Setelah kemarin 'Reinvention', merenung lagi tentang mimpi-mimpi, passion yang sesungguhnya, target-target yang terlupakan, dan berakhir dengan kesimpulan 'I'm too living in the future dreams". I dream, only dream. So I'm living in my future, future is dream and hope. How about past and present. Past, I'm living in past too but as my fear and trauma. Present, I forget about it. Padahal yang terpenting adalah present, saat ini. Aku terlalu sibuk memikirkan hidup ke depan. Padahal yang membentuk masa depan adalah tindakanmu saat ini.
Aku tahu itu. Tapi memiliki mimpi dan memimpikannya lebih menyenangkan dari pada membuatnya jadi nyata. Dan aku terbawa kesenangan itu. Bagi ku itu seperti membuat novel, aku membuat cerita dengan tokoh diriku sendiri dengan segala kesulitan penuh perjuangan dan mencapai kesuksesan seperti yang aku impikan dan harapkan. Tapi sekali lagi itu hanya di dalam novelku. Senang hanya dengan membayangkan dan membaca novel itu.
Setelah reinvention, semangat dan tekad untuk bisa berada kembali di posisi 'live for the moment' muncul lagi. Sempat ada pikiran "ya udah lah, aku jalanin aja, sejalan-jalannya hidup ini. Tapi nanti anakku harus lebih hebat, aku harus mengarahkan sejak kecil biar nggak seperti ibunya. Dia harus... blah..blah...blah..."
Hey, aku tersadar, lagi-lagi aku balik ke posisi awal, live in the future. Kenapa harus menunggu anakku kelak untuk menjadi 'sang peraih mimpi dan kesuksesan' ? Kenapa nggak aku sendiri yang menjadi 'sang peraih mimpi dan kesuksesan'???! Kenapa nggak aku sendiri aja yang ngewujudin mimpi ku toh itu mimpi ku sendiri?? Memangnya mimpi aku dan anakku kelak akan sama? Memangnya anakku memiliki pemikiran dan kemauan yang sama??? Memangnya aku akan punya anak? Memangnya aku pasti akan punya anak? Masih kah aku hidup kelak? Aku gak tau jawabannya...
Ketampar dan berasa bego banget. Mana mungkin anakku akan menurut dan termotivasi ketika aku mendorong dia untuk meraih mimpinya....Sedangkan ibunya bukan orang yang berusaha keras meraih mimpinya dan hanya menyerah pada nasib yang mengalir begitu saja...
Aku pengen jadi inspirasi bagi anak-anakku kelak.
So I'm back to my reinvention plan.... And Here I'm, in present with future in front of my eyes as my compass and past as my nature tutor.
I have a dream, wanna be something, not only in one thing, and I'll do anything... Bye my fear...
No comments:
Post a Comment