Seperti banyak orang, yang menatap tahun baru dengan semangat dan harapan baru, aku juga merelakan tahun 2016 ini dengan semangat dan harapan yang lebih besar di tahun 2017. Banyak hal dan impian yang ingin aku raih pada tahun 2017, tentu berbekal pengalaman dan sepak terjang selama tahun 2016 yang sangat luar biasa ini, aku harap bisa mewujudkannya.
2016 memang tahun titik balik dalam hidupku, penuh lika-liku, kerja keras, kebangkitan, tangisan, dukungan dan semangat dari keluarga besar dan teman-teman. Apa yang aku tidak mampu lakukan pada tahun-tahun sebelumnya, akhirnya bisa aku lakukan. Apa yang menjadi bebanku selama ini bisa aku lepas. Apa yang menghantui dan takuti selama ini bisa aku hadapi, walaupun hingga sekarang masih proses. Aku mulai sembuh dan berdamai dengan diri sendiri dan orang-orang terdekatku. Reconnect dengan Allah dan keluarga. Semua itu terjadi pada tahun 2016 dan aku sangat bersyukur atas semua itu. An amazing and extraordinary year!
Banyak refleksi hidup yang aku dapatkan selama proses menuju akhir tahun 2016. Mulai memahami dan memaafkan diri sendiri. Memahami apa yang terjadi, apa penyebabnya, apa jalan keluarnya dan maknanya untuk di masa depan yang lebih baik. Semoga ini menjadikan ku lebih bijak, dewasa dan memiliki sudut pandang yang lebih baik lagi. What I know for sure is that I'm not alone like I used to think. Keluarga dan teman-teman adalah sumber energiku menghadapi semua. Dan kekuatan doa kepada Allah membuat semuanya menjadi bisa.
Selama setahun terakhir ini, aku sangat merasa bersalah pada banyak orang yang tetap peduli dan menyayangiku namun aku belum bisa membalas balik mereka karena kondisi dan situasi yang belum memungkinkan saat ini. Aku benar-benar meminta maaf untuk itu. Trust me, you all always in my mind and my pray. Aku harap tahun depan, 2017, aku bisa membalas mereka. Aku akan berusaha agar segera bisa membalas kalian. Semoga kalian selalu dalam keadaan yang sehat dan senang. Semoga saat itu tiba, kalian masih memiliki hati yang besar untuk menerimaku kembali dan memaafkanku.
Aku belum benar-benar sembuh sepenuhnya, tapi memang waktu dan usaha yang terus-menerus yang akan membantu menyembuhkannya. Dan aku yakin suatu saat ketika aku sedang di hadapan banyak, sangat banyak orang yang ingin mendengar pemikiranku, aku akan berteriak dalam hati dengan semangat dan tak percaya pada diri-sendiri, "Ternyata aku sudah sepenuhnya sembuh!". Aku harap itu bisa terjadi segera.
2016 was so hard for me and my family, but we passed it with smile in the end. Hope you all have same smile to face 2017. Thank you 2016!
Souveniiiir... Apa kabar?? Di mana sekarang? Masih inget Dwis temen esempe nggak nih... Heheheh
ReplyDeleteSovii kangen loo, aku udh nikah sama bang haryo. Aku sedih ga bisa ngabarin kamu :(
ReplyDeletePleas contact me, we always love you