photo ppcopy-1.png

Friday, December 5, 2014

My Lovely Sister Giveaway 2014 : November - December

 

Dapetin giveaway dari My Lovely Sister di sini

Tuesday, November 18, 2014

Wonderland?

"Wonderland"

Flashing lights and we
Took a wrong turn and we
Fell down a rabbit hole.

You held on tight to me
'Cause nothing's as it seems
I'm spinning out of control.

Didn't they tell us don't rush into things?
Didn't you flash your green eyes at me?
Haven't you heard what becomes of curious minds?

Didn't it all seem new and exciting?
I felt your arms twisting 'round me
I should have slept with one eye open at night.

We found wonderland
You and I got lost in it
And we pretended it could last forever
We found wonderland
You and I got lost in it
And life was never worse but never better

So we went on our way
Too in love to think straight
All alone or so it seemed.

But there were strangers watching
And whispers turned to talking
And talking turned to screams.

Didn't they tell us don't rush into things?
Didn't you flash your green eyes at me?
Didn't you calm my fears with the Cheshire cat smile?

Didn't it all seem new and exciting?
I felt your arms twisting 'round me
It's all fun and games 'til somebody loses their mind.

But darling, we found wonderland
You and I got lost in it
And we pretended it could last forever
We found wonderland
You and I got lost in it
And life was never worse but never better

I reached for you but you were gone
I knew I had to go back home
You search the world for something else to make you feel like what we had
And in the end in wonderland we both went mad.

We found wonderland
You and I got lost in it
And we pretended it could last forever (last forever)

We found wonderland
You and I got lost in it (wonderland)
And life was never worse but never better
In wonderland

-Taylor Swift -

Sunday, November 2, 2014

Latest music : Taylor Swift - 1989

Standard Edition, Taylorswift.com

Deluxe Edition, Taylorswift.com

Seperti yang kita tahu, penyanyi yang dinobatkan sebagai Billboard Women of The Year 2014, Taylor Swift, baru aja ngeluarin album baru "1989", yang merupakan tahun lahirnya. Album baru ini diprediksi bakal memecahkan rekor sebagai album dengan penjualan terbanyak, lebih dari 3 juta kopi hanya dalam waktu seminggu mengalahkan penjualan album Frozen OST.

Nggak bakal heran atau kaget kalau emang kejadian. Semua penikmat musik pasti memburu album ini karena penasaran dengan karya terbaru Swift yang berbeda dari basic awal musiknya, yaitu country. Aroma ke-pop-an musiknya sudah mulai tercium di album sebelumnya, "Red". Makanya para Swifties dan pendengar lainnya pun penasaran bakal dibawa kemana album berikutnya.

Diawali dengan single pertama "Shake It Off" yang menginsyaratkan bahwa nggak bakal ada musik country di album "1989", ternyata memang album ini sangat berbeda dengan album-album Swift sebelumnya. Album ini beraroma musik pop classic retro dan ala musik pop indie anak muda sekarang (seperti aroma Lorde, Ed Sheeran) yang memasukkan berbagai macam genre musik, namun tetap ala Swift yang akustik banget itu. Dan hasilnya Awesome! Jujur, album ini seluruhnya bagus. Nggak ada lagu yang sia-sia. My favorite, Style and I know Places. But I love all songs, semua punya cerita tersendiri yang menarik. Cuma satu lagu yang aku nggak suka, Shake It Off... hahahaa... Lagu popular Swift ini menurutku malah ngerusak lagu-lagu lain.

Album ini menurut aku beresiko tinggi dan Swift berani banget buat ngambil keputusan leave all country songs. Swift membuatnya dengan antusias tinggi dan harapan tinggi, jadi bikinnya nggak main-main. Kalau dibikinnya setengah-setengah yang ada malah album ini bakal gagal total, sama kritikus bakal dibabat habis-habisan, apalagi Swift sudah dianggap kacang lupa kulitnya. Dan Swift membuktikan kualitasnya sebagai penyanyi kelas dunia. Mungkin untuk orang-orang yang udah lama di dunia musik pop, Swift dianggap anak baru sok keren, sok-sokan ngepop, hahahaa... Tapi, toh album ini emang bagus, nggak mainstream.  

Meskipun sukses dengan popnya, I miss your old, babe... Aku adalah penikmat musik country sejak lama, walaupun lebih condong ke country modern dan pemain-pemain muda. Dan berkat Swift, aku makin menyukai musik country karena aroma modern yang bergaya anak muda. Petikan gitar dan suara khas serta lirik-lirik yang lekat dengan kehidupan sehari-hari, membuat hari-hari ku lebih berpuitis, hahahaaa... Karena memang hal-hal kecil yang terlihat biasa di dunia nyata, dibuat oleh Swift jadi lebih bermakna dan indah di dalam lirik-liriknya. Well, sayangnya entah kapan aku bakal ngederin musik country Swift lagi, sedang dia lagi asik dengan dunia barunya. Aku rasa "Begin Again" (Red -album) bakalan jadi track everlasting di list laguku, - salah satu lagu country terbaik Swift, hingga akhirnya dia mulai kembali ke akar musiknya country.

Overall, ini adalah salah satu album yang wajib banget di koleksi, loveee all tracks, except Shake It Off... You will find better than it in other tracks... Keep listen until next album, you won't get bored... xoxo

Saturday, October 25, 2014

Words To You

Thursday, October 23, 2014

Two Side of Pride


"Bangga dengan produk dalam negeri". Tagline ini yang sekarang ramai disebarluaskan di masyarakat agar lebih mencintai produk dalam negeri. Kita harus merasa bangga akan produk lokal asli Indonesia yang kualitasnya tak kalah dengan produk luar negeri. 
Tapi yang akan saya bahas bukan masalah kualitas produk dalam negeri. Ini tentang kata 'Bangga'. Kata yang sangat dinantikan oleh seorang anak dari orang tuanya, kata yang akan membakar semangat seorang pria jika disampaikan oleh pacarnya yang cantik, kata yang membuat diri kita lebih merasa besar. 
Saya pun begitu. Saya adalah tipe orang merasa bangga dengan apapun milik saya dengan kadar lumayan akut. Mau itu barang, manusia, hewan, sifat, hasil karya, ide, dan lain-lain. Tak peduli kalo ternyata sesuatu milik saya itu lebih jelek atau memang lebih baik. Nyatanya, saya selalu bisa menemukan kelebihan dari sesuatu milik saya itu dan menemukan kekurangan dari sesuatu yang menjadi pembandingnya. Saya bisa sangat menutup mata akan kekurangan dari sesuatu milik saya itu dan terus membanggakannya, sombong bahkan sekaligus pamer. Bad habit!
Suatu hal pasti memiliki dua sisi, baik dan buruk. Memiliki rasa bangga pun juga begitu. Sisi baiknya adalah kita bersyukur dengan apa yang kita miliki. Sedangkan sisi buruknya adalah sombong dan pamer. Jika kita bersyukur, kita akan menjadi orang yang rendah hati. Namun, jika kita sombong dan pamer, maka kita akan menjadi orang yang tinggi hati. Rendah hati adalah obat hati, sedangkan tinggi hati adalah penyakit hati. Ingat jaman pelajaran waktu SD, tinggi hati adalah penyakit hati yang harus kita hindari. Ini bukan serta merta teori semata. Semua agama melarang kita untuk memiliki sifat tinggi hati. Efek nyata yang tidak ada baik-baiknya, jelas sudah sangat banyak terjadi. Dari mulai efek sosial hingga efek kriminal.
Memang tidak mudah untuk menghindari sisi buruknya, karena terkadang hal itu muncul secara spontan. Saya pun juga masih berusaha untuk mengontrol diri. Walau susah, tapi bisa kita redam agar tidak berbelok ke sisi buruk. Untuk menghindari sisi buruk dari suatu rasa bangga, maka hal yang pertama adalah mengubah mindset kita dengan membuka mata dan pikiran kita agar lebih peka terhadap sekitar. Kedua adalah menahan mulut kita agar tidak terlalu banyak bicara, bicaralah sesuatu yang berguna. Kasihan jika mulut kita memiliki banyak dosa... Ketiga, sering-seringlah introspeksi diri. Keempat, perbanyak sedekah. Jangan remehkan kekuatan sedekah, jangan pula menertawakannya, karena mungkin akan banyak hal ajaib terjadi setelah kita bersedekah. Sedekah juga membuat kita lebih mudah bersyukur. Kelima, jelaslah kita harus terus perbanyak ibadah kepada Tuhan, karena kita tidak tahu kapan usia kita akan berakhir. Tentu kita tidak mau menyia-nyiakan usia kita dengan diisi oleh rasa tinggi hati dan usaha untuk mendapat perhatian orang lain.
Langkah-langkah di atas memang tidak mudah, saya pun merasakannya untuk menyembuhkan penyakit hati yang saya derita ini dengan obat hati syukur. Namun tak akan rugi kok. Hidup jadi lebih jadi lebih nyaman, bahagia dan tanpa beban. Buatlah diri sendiri dan orang-orang yang kamu sayangi bangga pada dirimu tapi tetap rendah hati dan bersyukur.

Friday, October 17, 2014

Know Me More

Sekitar sebulan yang lalu aku sempat berjanji untuk bertemu seorang teman lama di sebuah kafe kecil. Aku datang lebih awal karena harus menemukan dulu kafe-nya. Ternyata cukup mudah menemukannya karena terletak di jalur angkot. Kafe yang aku datangi ini sepi karena mungkin sudah lewat jam makan siang. Aku melihat ke sekitar kafe dan memutuskan memilih tempat duduk di area luar, agar mudah melihat kedatangan teman saya. Sekitar setengah jam  menunggu, akhirnya teman lamaku itu datang juga. Dia tidak datang sendirian, ada seorang temannya lagi yang ikut menemaninya. Aku belum pernah bertemu dengan temannya ini. Walau begitu, kami tetap bisa mengobrol dan berbaur dengan enak.

Aku memesan jus pisang kesukaanku dan sebuah cake double chocolate untuk menemani mengobrol bersama teman lama dan teman baruku ini. Banyak hal yang kami obrolin, mulai dari tentang cerita masa lalu, teman-teman lama yang sudah menikah, bisnis hingga urusan percintaan. Sudah lama aku nggak mengobrol lama dengan teman lama, dan itu memberikan sensasi menyenangkan. Sekitar dua jam kami mengobrol, kami memutuskan untuk menyudahi pertemuan ini, dan berencana untuk kembali bertemu.

Sekitar seminggu yang lalu, aku kembali bertemu dengan mereka berdua lagi. Namun kali ini aku menemani mereka berbelanja untuk keperluan wisuda mereka. - so sick, to hear this... - Congratulation, I said.... :)
Kami berbelanja di pasar baru untuk memilih bahan dan lain-lain. Mereka berniat untuk menjahit kebaya sendiri. Ya, sekalian survey buat wisuda aku ntar... Setelah lama memilih sana-sini, tawar sana-sini, galau motif, akhirnya kami kelar juga. Dua jam setengah waktu kami habiskan. Lumayan cepat lah, karena dalam waktu segitu semuanya sudah beres dan tidak perlu balik lagi besok.

Sebelum pulang, kita mampir ke Ampera untuk makan dan istirahat. Capek tapi senang, karena bisa menghabiskan waktu dengan membantu teman, walaupun bantuin belanja, hahahaaa... Wajah mereka pun lega dan terlihat excited dengan belanjaan mereka. Sambil makan, kami mengobrol semengalirnya, sederas cucuran keringat yang tetap belum hilang walau sudah dilap dan ruangan yang ber-AC juga. Bandung semakin panas saja akhir-akhir ini...

Sang sahabat baru yang duduk berhadapan dengan ku tiba-tiba nyeletuk. "Aku masih surprise sama kamu, Sov..." Hah? Mataku langsung terbuka lebar, tertarik dengan pernyataannya.

"Apa maksudnya?", tanyaku. Mataku memutar karena tidak mengerti maksudnya. "Kalo ternyata aku ini cantik? hehehee...", sambarku.

Dia tertawa. Padahal aku berharap dia berkata, "Iya" atau "kalo masalah kamu cantik mah, udah nggak surprise lagi", heheee.... Grrrrr...

Dia menyeruput dulu minumannya sebelum akhirnya menjelaskan apa maksudnya.
"Pas pertama kali ngeliat kamu, sebelum kami masuk ke kafe dulu, aku pikir kamu tuh orangnya angkuh, sombong, agak judes. Tapi pas kenalan, ternyata kamu ramah banget, walau kita baru kenal tapi kamunya nggak ngebedain. Setelah mengobrol lama, yang awalnya aku juga jadi ikut canggung gara-gara kesan pertama yang aku tangkap dari kamu, akhirnya malah bocor gini, hahahaaa... Ternyata kamu baik, cerewet dan apa adanya banget. Namun makin kenal kamu, aku makin ngerasa, walaupun kamu ramah banget, terbuka sama orang, tapi ternyata kamu tu introvert... Nggak mudah buat nerima orang lain masuk ke kehidupan kamu walau kelihatannya kamu terbuka banget. Kamu juga suka iya-iyain pendapat orang lain atau saran orang lain, sambil senyum dan terkesan 'saranmu benar', padahal sebenarnya kamu tetep keukeuh sama pemikiran kamu yang entah benar-benar sepikiran atau nggak sama orang itu. Kamu juga ternyata mandiri banget, terlalu mandiri malah, padahal aku pikir kamu itu manja orangnya."

Dia tertawa lagi sambil menyeruput kembali minumannya sampai hampir habis. Aku tertawa kecil.

"Jangan cuma kamu iya-iyain ya pendapatku ini", lanjutnya.

"Nggak kok, kali ini kamu emang bener. Aku tuh emang sebenarnya introvert banget. Aku bisa diam di rumah berhari-hari tanpa berhubungan dengan siapapun dan gak pake ngeluh. Malah menikmati. Aku bisa enjoy dengan diri aku sendiri. Tapi aku jadi ngerasa anti sosial banget, gak peka, egois. Padahal aku punya sisi ramah dan pengen jadi pusat perhatian orang lain. Sisi ini yang coba berontak kalau aku udah keterlaluan introvert-nya. Makanya kadang aku suka nge-push diri sendiri buat sosialisasi sama orang lain. Entah itu sekedar ketemuan kayak hari ini. Padahal akunya karena udah nyaman sendirian, suka takut untuk bertemu orang baru, lingkungan baru bahkan dengan orang-orang di masa lalu pun kadang aku takut. Takut ngerusak kenyaman itu. Yaah, bersosialisasi dengan orang lain penting kalau kita mau bertahan hidup. Bener nggak?", jawabku panjang lebar.

"Kita emang nggak bisa hidup sendirian.", jawab temanku yang sedari tadi hanya mendengarkan.

Well, kita emang nggak bisa hidup sendirian. Seberapa tangguh pun aku berdiri sendiri, aku akan jatuh jika tidak ada support dari orang lain. Itu yang bersyukurnya, aku pahami. Aku harus setidaknya memiliki hubungan baik dengan keluarga dan sahabat. Seperti yang aku katakan di atas, aku sebenarnya suka merasa takut untuk menghadapi lingkungan baru dan orang baru, apalagi jika aku sudah terlalu lama hidup di dunia introvert-ku. Tapi seiring dewasanya aku, aku belajar untuk mengatasi rasa takut itu. Fear is doesn't exist. Yang ada adalah tidak adanya keberanian. Agar keberanian itu tidak nol, maka ada perlu usaha yang terkadang nggak mudah. Bahkan terkadang keberanian itu muncul tidak terduga jika sudah menyangkut tentang survival. Beberapa tindakan yang aku lakukan untuk membangkitkan keberanian dan kepercayaan diri :

Tentukan tujuan, fokus utama
Sebelum melakukan sesuatu hal, sebaiknya kita menentukan tujuan kita, untuk apa kita melakukan sesuatu yang menakutkan kita itu. Itu akan membuat kita menjadi fokus pada tujuan dan mengesampingkan rasa takut yang suka mendera kita. Padahal hal-hal yang menakutkan itu belum tentu terjadi.

Cari hal-hal yang membuat kita percaya diri
Carilah sesuatu pada diri kita yang membuat kita percaya diri dan menghargai tinggi diri kita. Bisa berupa skill, kepribadian, atau penampilan. Aku akan berjalan dengan berani dan percaya diri serta menilai diri sendiri berharga, kalau aku tampil menarik dengan pakaian yang menurutku menarik, dengan wajah yang segar dan cantik juga pembawaan ramah yang aku miliki.

Perbanyak wawasan
Banyak tau berbagai hal tapi bukan sok tahu, membuat kita bisa berbaur dengan orang lain. Perbanyak membaca berita dan buku. Walaupun introvert, upayakan tetap terkoneksi dengan dunia luar lewat pengetahuan. Sekedar mengetahui apa yang sedang menjadi tren, bisa membuat kita lebih berani menghadapi dunia luar.

Aku yakin tiap orang punya cara masing-masing untuk mengisi keberanian mereka. Tapi intinya sesuatu hal yang menakutkan buat kita, terkadang layak untuk dicoba. :)



Wednesday, October 1, 2014

Am I trapped? NO!

Love me or hate me, both are in my favor...
If you love me, I'll always be in your heart...
    If you hate me, I'll always be in your mind...
- William Shakespeare -  


But,  I won't love and hate you again. I will forgive to heal and let it go to grow... Although, You're the only one I wish I could forget and the only one I'd love to not forgive...
You know, the best revenge of all : HAPPINESS. Nothing drives people crazier than seeing someone have a good fucking life.