Gak semua orang, yang dekat dengan saya sekali pun, tau bahwa saya orangnya sensitive sekali perasaannya. Gak akan ada yang nyangka. Yang tau pasti orang itu bisa baca pikiran saya atau baca posting-an ini. Mereka pun pasti akan bilang, "masak sih??!!". Yah, di luar, semua orang sering berpikir bahwa tidak peduli sekitar, cuek, pendiem yah seperti itu lah...hmmm, itu yang baru kenal. Yang sudah kenal dekat pasti bakal bilang, orangnya agak ribet, bawel, ramah, gak autis, dan... saya tidak tau apa yang mereka pikirkan tentang saya.
Namun rata-rata tidak ada yang tau bahwa saya sangat peka. Cengeng?? gak juga. Saya bukan tipe-tipe cewek yang ada masalah sedikit, nangis... nonton film sedih dikit, nangis... Bukan, that's not me. Jika saya menangis, saya akan menangis sendirian (seperti sekarang ini..T,T), tak ada yang tau, di kamar, di jalan, di angkot, asal sendiri. Jika ada orang di samping saya, sangat kecil kemungkinan saya menangis. Saya memang susah-susah gampang nangis.
Jika ada masalah sekalipun, walau ingin nangis, tetap susah...mungkin hanya mata merah. Saya ingat, saat kecil saya sudah berpisah dari orang tua saya dan tinggal bersama nenek saya. Semua orang selalu menanyakan, apakah saya tidak kangen mereka? kok gak pernah nangis karena kangen mereka, kelihatannya seneng happy aja. Nenek saya, yang notabene tinggal bersama saya, tidur bersama, pun menyakan hal itu. Samapai-sampai ada seorang saudara yang mengatakan bahwa saya tidak pernah peduli pada orang tua saya, yang saya pedulikan hanya uang dari mereka saja. Sakit hati dibilang seperti itu. Mereka tidak tau apa-apa tentang saya. Tapi saya maklumi, itu kan pandangan orang. Kalau saya jadi orang lain, bisa jadi pikiran saya seperti itu juga. Itu susahnya.
Gampangnya? Cukup kasih lagu-lagu sedih seperti lagu-lagu korea yang mellow-mellow, lagu-lagu berirama dan berlirik 'deep', misalnya lagu Simponi Hitam-nya Sherina, lagu soundtracktnya drama korea Sorry, I love You, Sad Love Song, dan kawan-kawan. Serial drama/ movie korea yang sedih-sedih juga sangat bisa membuat saya menangis. Saya selalu searching film-film korea yang sedih-sedih, lalu saya beli, dan tonton ketika mood saya lagi sedih, turun, atau emang lagi mau nangis. Kapan saja saya mendengarkan lagu-lagu atau menonton film-film tersebut, perasaan saya pasti langsung sedih, jatuh, nangis terbawa suasana dari lagu atau film itu. Dan ujug-ujug nya saya pasti mengenang kembali kisah hidup ku, fantasy- fantasy hidup yang me-roll seperti flashback drama/slice of life. Ketika dalam masa PMS, pasti bawaan nya sad mood terus... jadi deh, ini alternatifnya biar bisa ngeluap perasaan sad nya itu.
Ada alasan kenapa saya tidak bisa menangis di depan orang. Alasannya adalah karena saya sensitive, saya peka terhadap orang lain. Kalau dipikir-pikir sih, seharusnya orang peka itu gampang terharu dan nangis. Namun, bagi saya, karena saya peka terhadap orang lain, saya gak mau orang lain ikut sedih, saya gak mau orang lain ikut khawatir dengan masalah saya, padahal mereka memiliki masalah juga. Awal mula perasaan seperti ini ada adalah saat mulai masih bersama orang tua. Sejak kecil saya tidak pernah ingin menunjukkan rasa sedih saya, nangis di depan mereka, karena takut mereka khawatir. Hingga saya berpisah dan mandiri seperti sekarang.
Betapa sensitif nya saya! Ketika saya berbicara, saya sering memikirkan dulu, jika ucapan ini ditujukan untuk saya sendiri, apakah saya akan marah, sedih, atau merasa gak enak, dan lain-lain. Nah, itu juga yang akan berlaku pada orang lain. Apalagi jika saya baru kenal dengan orang tersebut. Teman-teman saya bilang, bahwa saya orang nya gak enakan sama orang lain. Ya! itu benar. saya memang gak mau membuat orang kesal, orang marah, orang mencibir, orang membicarakan saya, orang merasa gak nyaman. Kadang bahkan saya gak mau membuat orang dosa sama saya. How weird I am!
Inti dari 'sensitive' yang saya miliki ini adalah ke-sensitive-an saya terhadap orang lain. saya selalu memikirkan orang lain...saya selalu memperlakukan orang lain sama seperti memperlakukan perasaan saya sendiri. Maksudnya adalah, jika saya diperlakukan seperti itu dan saya gak mau, maka saya tak akan melakukan hal itu pada orang lain. Patokan dalam diri saya adalah patokan manusia standart, dimana semua orang pasti begitu. Bukan diri saya yang paling dalam. Lagi pula saya bukan manusia luar biasa, (*o*)m
Ini adalah sifat yang paling tidak di ketahui orang. Ada yang pernah berkomentar bahwa sifat saya ini menekan diri saya. Ya, ada benarnya. Tapi, mau bagaimana lagi, saya bersyukur punya sifat sebaik ini.
No comments:
Post a Comment