photo ppcopy-1.png

Thursday, October 3, 2013

Book Review : The Edge of Never by J.A. Redmerski



“If you were to let me f*ck you, you would have to let me own you” – Andrew Parrish

Novel yang baru saja aku baca adalah The Edge of Never karya J.A. Redmerski. Novel dewasa yang manis, romantis, dan pasti bikin cewek-cewek mupeng banget sama karakter utama prianya. Because, he is so hot! Lupain karakter Christian Grey apalagi Edward Cullen, karena Andrew Parrish is better, lebih real, hahaaa... That’s what I think.  ;)
Novel yang terbit pada akhir tahun 2012 ini bercerita tentang Camryn Bennet, gadis 20 tahun yang memiliki keinginan kuat untuk hidup keluar dari rutinitas yang sama seperti yang orang-orang sekitarnya lakukan. Ia merasa harapannya mulai terwujud ketika bersama Ian. Namun hidupnya mulai jatuh dan berantakan. Impiannya untuk pergi berkelana keliling dunia, menemukan hal baru bersama Ian pupus bersama kematian Ian akibat kecelakaan. Masalah hidup Camryn bertambah berat tatkala ibunya bercerai dengan ayahnya, Cole –kakak Camryn- masuk penjara karena membunuh, dan sahabatnya yang pergi meninggalkannya karena lebih memilih pacarnya. Camryn merasa hidupnya hampa. Dia tidak menginginkan hidup yang seperti ini.
Setelah serangkaian kejadian tersebut, Camryn membuat keputusan untuk meninggalkan seluruh hidup, pergi berkelana tanpa arah tujuan. Ia merasa perlu meniggalkan sejenak orang-orang dan hidup yang dia kenal. Dengan hanya membawa satu stel baju, dan perlengkapan minim lainnya, Camryn pergi dengan bis sendirian.  
Dalam perjalanan panjang yang Ia lalui, Camryn bertemu dengan Andrew Parrish, seorang pria yang tidak memiliki rasa takut dan mirip dengan Camryn. Serangkaian kejadian selama perjalan membuat Camryn dan Andrew semakin dekat dan akhirnya melakukan perjalan bersama. Camryn berjanji untuk tidak jatuh cinta dan membangun dinding pembatas pada Andrew, karena Ia takut terluka lagi. Namun Andrew begitu membuatnya hidup lagi. Bahkan Camryn merasa ini pertama kali nya Ia benar-benar hidup dan bahagia.
Andrew membawa Camryn ke dunia yang Ia cari dan belum pernah Ia lakukan. Camryn begitu terpikat pada Andrew, hal yang dia berusaha keras untuk menghindar karena takut terluka dan tidak ada masa depan pada hubungan ini.
Camryn banyak mempelajari hal-hal baru, dan Andrew memang bertekad untuk membuat perjalanan yang mereka lakukan bukan sekedar perjalanan biasa. Andrew berniat mengajari banyak hal kepada Camryn. Namun ternyata diam-diam Andrew menyimpan rahasia kelam.
Novel yang bercerita dari dua sudut pandang (Camryn dan Andrew) ini, memiliki cerita yang romantis dan membuat kita juga ingin memiliki hidup yang berbeda dari pattern yang ada, mencoba hal-hal yang kita pikir tidak mungkin kita lakukan. Jalan cerita dijabarkan senyata mungkin sehingga kita terasa ikut berada dalam perjalanan mereka.
Karakter Andrew Parrish sangat husband wanna be banget. Cowok badboy tapi bright inside... Gentleman banget, ngejaga banget cewek yang dia sayang, cool, ngajarin Camryn dan gak sekedar ngemanjain dia... Pokoknya suka banget, sama Andrew ini!!! Terpaksa deh ngecoret Edward Cullen. Kalo misalnya The Edge of Never ini dibikin film, aku ngerasa pasangan yang ada di video clip Made in The USA-nya Demi Lovato pas banget buat meranin Andrew dan Camryn.
Bulan November 2013 ini, rencananya sequel dari novel ini yang berjudul The Edge of Always akan segera terbit. Ceritanya berlanjut dengan kisah cinta Andrew dan Camryn yang bertunangan. Namun Andrew menemukan fakta bahwa Camryn menyimpan kenangan yang menyakitkan yang membawanya pada titik terendah. Andrew berusaha untuk membawa kembali hidup Camryn. Well, can’t wait to rad this novel!! 


Beberapa qoutes yang aku suka dari novel The Edge of Never:
“Just that dwelling and planning is bullshit, you dwell on the past, you can’t move foward. Spend too much time planning for the future and you just push yourself backwards, or you stay stagnant in the same place all your life. Live in the moment, where everything is just right, take your time and limit your bad memories and you’ll get wherever it is you’re going a lot faster and with less bumps in the road along the way.” -  Andrew Parrish

“ Live in the moment, where everything is just right, take your time and limit your bad memories and you’ll get wherever it is you’re going a lot faster and with less bumps in the way” - Andrew Parrish
“Well, everybody needs help feeling alive again every once in a while.”  “No,” she says seriously, and my gaze falls back on hers, “I didn’t say again, Andrew; for making me feel alive for the first time.” - Andrew Parrish, Camryn Bennett

2 comments:

  1. Waaah ternyata ada juga yang review The Edge Of Never. Gue juga jatuh cinta dari pertama kali baca novel ini ^^ Ngga biasanya gue suka novel terjemahan dewasa, tapi karna tokohnya masih muda gue jadi ketagihan baca apalagi Andrew Parrish nya begitu mempesona hahaha ^^

    ReplyDelete