photo ppcopy-1.png

Saturday, September 8, 2012

September 8th

My friend said it...
I hate myself when I miss him... I can't help it.
Aku pikir, ada kalanya kita tidak menginginkan suatu perasaan muncul di hati. Seperti marah, kesal atau benci. Itu sangat membuat hati kita capek. Capek dan ingin semuanya segera berakhir. Bertanya-tanya kapan masalah ini selesai.

Padahal yang namanya hidup, pasti penuh tantangan. Tantangan yang terkadang kita sebut masalah atau cobaan. Kayak rasa lapar. Ketika kita membereskan rasa lapar dengan cara makan, masalah selesai. Lalu lapar datang lagi, dan kita makan lagi, begitu seterusnya.

Cobaan pun akan terus datang silih berganti, dan akan semakin tinggi level cobaannya. Namun, Tuhan Yang Maha Adil dan Penyayang tahu kemampuan kita dan takkan memberi masalah yang tak mampu kita atasi.

Ketika kita sudah capek dengan masalah yang membuat perasaan kita campur aduk, tahan langkahmu, pejamkan mata, dan bernafaslah... Hirup udara yang ada, bernafaslah dengan benar, perlahan, dan nikmatilah... Itu akan membuat kita ingat kembali akan rasa syukur kepada Tuhan yang terlupakan.

Bersyukurlah kita masih diberi kesempatan untuk mencoba perasaan yang campur aduk itu. Bersyukurlah kita akan punya cerita yang akan kita ceritakan kepada orang lain jika kita berhasil melewati perasaan campur aduk itu. Orang lain yang memiliki masalah yang sama, sehingga kita bisa membantunya melewati perasaan campur aduk itu. Bersyukurlah karena kita akan naik tingkat ke level yang lebih tinggi dalam hidup. Bersyukurlah karena jika kita bisa melewati perasaan campur aduk itu maka kita akan mendapatkan kepuasaan dan sesuatu yang sangat berharga yang sepadan bahkan lebih. Bersyukurlah Tuhan selalu dekat denganmu.

I hate myself when I miss him... I can't help it.

Bersyukurlah dan tersenyumlah, nikmati perasaanmu itu... Setidaknya itu akan sedikit meringankan dan menenangkan hati. Mengapa bisa? Ketika kita bersyukur, kita menerima perasaan yang ada, menerima masalah yang ada, kita menghadapi kenyataan dan tidak menyangkal. Kita dapat berpikir jernih dan lebih positif.

That's normal if You miss him, because You love him.


 

No comments:

Post a Comment